Sebuah Tanya
Tuhan,
Masih adakah tempat buatku
untuk mencangkul dan menanm jagung
di saat tanah merah tempat kami bertarung
telah berubah menjadi jalan dan gedung-gedung.
Tuhan,
Masih adakah waktu buatku
untuk bercengkrama dengan bajak dan sapi
di saat lumpur tempat kami menari
telah disulap menjadi hotel dan arena reli.
Tuhan,
Masih mungkinkah anak cucuku
bisa melihat hijaunya daun padi dan ubi
di saat ladang tempat kami berjuang
telah hilang menjadi terminal dan pasar swalayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar